Tentang Seseorang

Ada yang bilang, kalau dua orang pacaran, lalu berantem dan berakhir dengan putus, maka dua orang tersebut tidak akan menjadi teman lagi. Berbeda dengan dua orang bersahabat yang berantem, nantinya bakal baikan dan menjadi teman kembali.

Tapi apa yang saya rasakan berbeda.

Pada hari dimana seharusnya semua manusia terlibat dalam satu agenda bisa menghela napas lega penuh rasa syukur, saya malah dikagetkan oleh suatu hal yang bisa dibilang..mengejutkan dan menyesakkan.

Pernah merasakan tidak, bertemu orang asing, lalu di hari kemudian kita menganggapnya keluarga? Begitulah, apalagi untuk saya yang anak rantau, bertemu dengannya dan kebersamaan dengannya sangat terasa seperti keluarga. but it was. It was happy, it was, it was.

Sebetulnya, apa sih sih sahabat itu? Apa sih yang diharapkan dari seorang sahabat?

Ada sebuah kalimat mengatakn bahwa ‘sahabat itu saling mendukung, bahkan ketika kamu merasa buruk, sahabat mampu buatmu lbh baik, jauh lebih baik’.

Saya pun tidak berharap muluk-muluk. Saya hanya ingin kehadiran sahabat saya akan menjadi ‘speakable mirror’ buat saya. Ia tak hanya bisa menjadi cermin, namun juga bisa memberi masukan ataupun kritik. Dan saya harap ia menjadi orang yang pertama yang mengatakan hal itu. Bukan orang yang tetap tersenyum di hadapan, namun mengkritik di belakang.

Tapi, ternyata fakta berbicara lain. Begitulah, di hari itu, saya mendengar sesuatu dan itu menyesakkan dada. Sungguh, sesak. Sesak yang tidak hanya membuat saya tidak lagi meneruskan makan sambil bersemangat, tapi sesak yang betul-betul membuat saya tidak mampu berkata-kata lagi, membuat shock, getir.

Di perjalanan pulang, akhirnya saya menyadari, bahwa sesak itu datang dari rasa kehilangan; pada hari ini aku kehilangan seorang sahabat, seorang keluarga. Kehilangan, entah apakah ia akan kembali lagi atau tidak. Entahlah. Mungkin mulai detik ini, tidak ada lagi yang bisa saya perbuat, kecuali mendoakan beliau. Mungkin hanya sekelumit doa yang masih bisa tersisa, semoga hidupnya penuh berkah, semoga Allah tuntun ia ke jalan yang lurus, semoga Allah memberinya kekuatan.